Pesawat model TS-20 RC Trainer merupakan pesawat latih unggulan dari jenis pesawat model trainer saat ini. Model ini sudah mengalami banyak perbaikan sehingga mudah untuk dibuat, dibangun dan relatif stabil untuk diterbangkan.
Peralatan dan material pendukung yang diperlukan dalam perakitan pesawat model TS-20 R/C Trainer adalah :
o Pisau cutter ukuran besar
o Amplas kasar dan halus
o Jarum pentul
o Alat-alat tulis
o Peralatan proses finishing
o Lem Cyanoacrylate 20 ml
Untuk merakit sayap yang terdiri dari sayap kiri dan kanan , dua kotak disediakan di setiap langkah yang berati satu kotak untuk sayap kanan dan satu kotak untuk sayap kiri. Sayap kanan dirakit terlebih dahulu.
1. | Bandingkan leading edge dengan spar sayap . Jika leading edge lebih panjang dari spar, potonglah sehingga panjangnya sama. |
| Letakan satu spar pada tempatnya diatas gambar rencana. Gambar rencana sebaiknya dilapisi plastik untuk menjaga agar jangan sampai terkena lem. Letakan ujung spar pada sisi tengah dari gambar rencana , pegang atau tahan spar ini dengan posisi yang tetap dengan memasang jarum pentul secara menyilang. Perlu dicatat bahwa anda harus berhati-hati merakit sebuah sayap kanan dan sebuah sayap kiri dan ….. jangan sampai membangun sayap kanan kedua-duanya. |
2. | Dengan tanpa jarum pentul letakan trailing edge di tempatnya pada gambar rencana . Perlu dicatat bahwa trailing edge agak berbeda dengan Leading Edge karena tidak mempunyai lekukan pada ujungnya. |
| Tanpa menggunakan lem letakan rib berikut ditempatnya secara berurutan, rekatkan rib pada spar juga tempatkan potongan rib pada rib tengah sebagai pengganjal. |
| Tempatkan trailing edge dan rib diatas gambar rencana dan pegang dengan jarum pentul , jika bagian-bagian ini tidak tepat persis seperti pada gambar. Janganlah anda terlalu mempermasalahkannya, mungkin hal ini diakibatkan karena berubahnya atau berkerutnya kertas gambar rencana. |
| Rekatkan rib sayap tengah ke trailing edge dan spar |
| Rekatkan rib tripleks 3mm pada sayap bagian tengah. |
3. | Tempatkan rib diatas gambar rencana dan rekatkan ke trailing edge |
| Posisikan leading edge di tempatnya pada gambar rencana, tekan leading edge ke rib sehingga menahan secara keras dengan jarum pentul yang dipasang pada sudut tertentu.
|
| Jangan merekatkan rib tengah pada kesempatan ini, rekatkan rib lainnya ke Leading Edge
|
4. | Pegang dengan jarum pentul ujung leading edge dan spar di tempatnya, letakan rib tengah dan potongan pengganjal. |
| Sisipkan lembaran depan bawah sampai menyentuh leading edge dan tepat bersesuaian dengan sisi leading edge. Berikan tanda untuk lokasi spar khususnya di sisi bagian belakang dengan pisau |
| Potong lembaran dengan bantuan penggaris kayu dan pastikan bahwa potongan ini akan membuat lempengan yang tepat mengisi ukuran yang disediakan. |
5. | Tempatkan selembar sisi bawah pada bagian spar, tempatkan selembar yang lain dibelakangnya sedemikian hingga diatas lembaran yang pertama. Pegang keduanya secara kuat dan posisikan lembaran sehingga tepat mengisi ruangan yang disediakan. |
6. | Rekatkan leading edge ke lembaran tersebut dan juga ke spar |
| Rekatkan lembaran kedua dibagian belakang dan dua spar ke trailing edge. |
7. | Tempatkan dan rekatkan dua rib tengah ke leading edge ke pelapis bawah spar dan trailing edge. |
8. | Sebuah rib double berlapis dua diperlukan pada bagian tepian sayap sehingga pada saat kita merakit rib bagian tepi tidak bengkok. Rekatkan kedua rib ,bersama-sama serta teteskan Lem CA pada satu sisi rib dan rekatkan rib yang lain diatasnya. |
9. | Rekatkan rib dengan ketebalan ganda untuk No.4 di sayap tepi. Rekatkan ke spar dan trailing edge , pegang rib tepat ke arah atas sampai lemnya mengering. |
| Kerjakanlah satu per satu rekatkan rib-rib lain ke spar dan trailing egde |
10. | Rekatkan spar atas ke seluruh rib, rekatkan wing tip |
| Rekatkan wing tip ke leading edge dan trailing edge. |
11. | Bekerjalah dengan sedikit rib pada setiap saat teteskan Cyanoacrylate untuk merekatkan rib-rib yang belum tersambung ke leading edge |
12. | a. Pasanglah web yang sudah dipotong di sayap dengan posisi yang terlihat pada gambar rencana. Terapkan 2 sisi perekat yaitu sepanjang atas dan bawah dan kemudian tekankan web dan tempatkan menempel pada spar sampai kering. |
| b. Lanjutkan perekatan web ke spar pada lokasi yang terlihat pada gambar rencana. Rekatkan web tripleks pada bagian tengah sayap. |
13. | Ulangi langkah 1 sampai 12 untuk sayap tepi. |
14. | Tempatkan sayap kiri masih dengan jarum pentul dan tempatkan sayap kanan pada tempatnya bersebelahan. Angkat sayap kanan dan tepi sayap kanan dan dukung dengan ujung menggunakan dihedral.ke seluruh sambungan tengah. Seluruh ujung-ujung komponen sayap kanan harus menyentuh ujung-ujung sayap kiri. |
15. | Celah kecil tentu saja diperbolehkan jika kesesuaian diantara komponen-komponen ini menjadi renggang karena ada satu bagian yang menonjol terlalu banyak, maka kurangilah komponen tyersebut dengan kertas ampelas . Agar kesesuainnya menjadi baik. Ketika mengapelas lebih baik mendapatkan komponen itu kurang dari pada sedikit menonjol. |
| Sementara pasanglah sambungan dihedral pada tempatnya disetiap sisi spar menggunakan klem yang dibuat darui tripleks untuk memegang sambungan terhadap spar. |
| Yakinkan bahwa sayap kanan dipegang sedemikian rupa pada sayap kiri dan jarum pentul terpasang seperti gambar. |
16. | Lepaskan kembali joinernya dan terapkan beberapa tetes lem CA untuk menyambungkan bagian-bagian ini, yaitu leading edge, spar, pelapis dan juga trailing edge |
17. | Terapkan dua baris lem CA kepada setiap sisi dari penyambung spar dekat dengan bagian A dan bawah. Posisikan satu sisi ujung untuk menyambung di tempatnya dan arahkan ke sisi lain terhadap spar. Tahan sementara dan lakukan hal yang sama untuk menyambung yang lain. Pergunakanlah lem yang disiapkan untuk menyambung spar tengah ini. Perlu dicatat untuk sayap dengan menggunakan baud sebagai penyambungan sayap badan, kita harus memasang komponen lain yang diletakan pada sisi belang meyambung ke trailing edge. |
18. | Yakinlah bahwa setiap sambungan di sayap masih memerlukan perekat. |
19. | Rekatkan seluruh lem penyambung an sebagainya |
| Cobalah untuk menerapkan lapisan atas untuk tempatnya. Aturlah sedemikian hingga panjangnya sesuai. Tempatkan sisi ujung lapisan ini dengan tengah dari rib triplek dan rekatkan pada tempatnya. |
| Balikan sayap dan rekatkan setiap sambungan yang masih memerlukan perekat. |
20. | Lepaskan trailing edge dan komponen dalam dan rekatkan terhadap sayap menggunakan lem CA |
| Secara hati-hati rekatkan komponen ini pada tempatnya anda harus perhatikan bahwa lem jangan sampai terkena kawat engsel aileron. |
21. | Potonglah aileron diujung sayap kurang lebih 2,5 cm dan rekatkan ke trailing edge . |
| Kita harus membuat aileron dapat bergerak leluasa khususnya setelah segala sesuatunya terpasang, kita harus menggosok ujung-ujung aileron dengan ampelas. |
| Celah yang sesuai untuk sisi-sisi aileron yang tepat kurang lebih adalah 1mm di kedua ujungnya. |
| Tempatkan trailing edge pada gambar rencana dan berikan tanda lokasi engsel |
..
| Pindahkan lokasi ini pada aileron dengan cara menempatkan aileron atau secara terbalik di sisi atas. |
22. | Secara hati-hati buatlah lubang dengan bor kecil atau pisau cutter untuk memasangkan engsel ini. |
23. | Sebelum direkatkan, anda dapat mencobanya memasangkan aileron pada tempatnya dengan engsel-engsel nylon. |
24 | Pergunakan peralatan untuk mengukur sudut aileron yaitu baveling tool untuk bagian sisi depan aileron |
25. | Secara ringan anda dapat memasangkan tepian sayap dan menggosoknya dengan ampelas untuk menyesuaikan sisi leading edge , trailing edge dan juga sisi atas dan bawahnya. |
26. | Dengan menggunakan ampelas No. 240 , ratakan keseluruhan permukaan sayap dan juga untuk menghilangkan spot-spot yang masih menonjol |
27. | Rekatkan satu sisi dari kain nylon yang lebarnya sekitar 6cm ke kayu potongan an biarkan mengering sampai kain ini benar-benar terekat kuat pada balsa. |
28. | Rekatkan kain nylon ini pada sisi tengah sambungan sayap dan pergunakanlah perekat Cyanoacrylate yang dapat menyatukan secara utuh kain pada sayap. |
29. | Untuk penerapan kain pada lapisan sayap dengan menggunakan lem anda dapat menggunakan jari-jari tangan sebagai alat bantu.. Gunakan plastik untuk melapisi jari tangan agar tidak terkena lem. |
30. | Ulangi prosedur perekat tersebut dan terapkan di sekeliling leading edge juga sisi-sisi atas sayap sekitar trailing edge dan akhirnya overlap dengan bagian di saat kita memulainya. Biarkan lemnya mengering. |
31. | Sementara tempatkan servo pada lokasi yang disediakan dan lihatlah pada sisi mana servo ini dipasang. |
32. | Secara hati-hati tempatkan servo 1 cm di belakang spar bawah dan tandai ukurannya untuk pemotongan dengan pisau cutter. |
| Potonglah pelapis bagian bawah dan buanglah material dari rib sayap jika diperlukan untuk memasang sevo |
| Rekatkan servo tray yang terbuka dari triplek 3mm ke sayap dan isilah celah-celah yang ada dengan kayu balsa potongan dan anda harus mencegah jangan smapai lem merekat pada servo. |
Ekor pesawat model pada umumnya terdiri atas ekor horizontal dan vertikal. Ekor horizontal sering disebut sebagai stabilo , dan ekor vertikal disebut dengan fin. Kedua ekor ini dilengkapi dengan bidang kemudi, yaitu elevator untuk bidang horizontal dan rudder atau kemudi belok untuk ekor vertikal.
Beberapa pesawat model menggunakan ekor yang terbuat dari balsa utuh dan untuk ini anda tinggal mengambil balsa dengan ketebalan yang dinginkan dan dibentuk seperti pada gambar rencana. Untuk pesawat trainer radio control yang akan kita bahas ini ekornya terbuat dari kerangka kayu balsa dan oleh karenannya kita harus merakit komponen per komponen.
1. | Letakan suatu landasan yang rata untuk alas bekerja |
| Pasang gambar rencana sehingga bagian ekor berada pada posisi yang tepat untuk dirakit. |
| Rekatkan dengan isolasi dan lapiskan sebuah atau selembar plastik diatas gambar tersebut , untuk mencegah terkenanya lem pada gambar yang terjadi pada saat kita merakit. |
2. | Rapikan bentuk ekor horizontal dari balsa 6mm. Sesuaikan ukurannya dengan gambar rencana. |
3. | Tempatkan elevator dari balsa persis berhadapan dengan trailing edge ekor horizontal dan berikan garis pada bagian ujung elevator yang sesuai dengan tepian ekor. |
| Potonglah elevator dengan cutter untuk yang ditandai. |
4. | Berikan tanda untuk lokasi engsel pada gambar rencana dibagian trailing edge. |
| Tempatkan elevator dibagian atas trailing edge dan sesuaikan lokasi engsel tersebut dengan elevator. |
5. | Rapikan ekor vertikal serupa halnya dengan prosedur perakitan ekor horizontal. |
6. | Pasangkan juga engsel pada ekor vertikal dan ruddernya. |
7. | Lubangi posisi engsel dengan pisau cutter atau bor dengan diameter yang sesuai.umumya engsel yang dipergunakan dapat terdiri atas engsel nylon ataupun engsel logam dan anda dapat memperkirakan lokasinya sesuai dengan engsel yang dimiliki atau terdapat pada kit. |
8. | Anda dapat mencoba memasangkan atau menyesuaikan lokasi elevator dengan engsel pada ekor horizontal. |
9. | Demikian juga dengan rudder dan finnya. |
| Selanjutnya pergunakan balok ampelas untuk meratakan permukaan fin dan stabilo serta untuk membulatkan ujung-ujung keseluruhan bagian. |